- Surat Edaran Kenaikan Pangkat Periode 1 April 2023
- Surat Edaran tentang Disiplin dan Kewajiban Menaati Ketentuan Jam Kerja bagi ASN
- Sosialisasi PP 94 Tahun 2021 dan Sosialisasi Perbup No 20 tahun 2018
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
- Pengumuman PPPK Guru Formasi Tahun 2022 Kabupaten Solok
- Pengumuman Seleksi Terbuka JPT Pratama Tahap Assessment, Rekam Jejak, Makalah & Wawancara
- Pengumuman Hasil 3 Besar Seleksi Terbuka JPT di Lingkungan Kab. Solok
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pelaksanaan Seleksi Terbuka JPT Pratama di Lingkungan Kab. Sol
- Pengumuman Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Pratama di Lingkungan Kab Solok Sept 2022
- Peraturan Bupati Solok No. 2 Tahun 2018 Tentang Kode Etik Aparatur Sipil Negara di Pemkab Solok
Kepala BKN Harapkan Pejabat Administrator Berpikir Out of The Box
Ciawi-Humas BKN, Sebanyak 30 orang pejabat Administrator yang tergabung dalam Angkatan I mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat III, yang dibuka pada Jumat (17/3/2017) di Pusbang ASN, Ciawi, Bogor. Mereka terdiri dari 20 orang perwakilan dari BKN dan 10 orang dari instansi Pusat/daerah. Mengusung tema Mencetak Kepemimpinan Taktikal Inovatif dan Berkinerja Unggul, Diklat ini bertujuan meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat Administrator yang akan berperan dan melaksanakan fungsi kepemerintahan di instansi masing-masing,
Diklat yang akan berlangsung selama 251 jam pelajaran ini dibuka oleh Kepala BKN, Bima Haria Wibisana. Dalam sambutan pembukaannya Bima meminta agar para Administrator berani keluar dari zona nyaman dan berpikir out of the box, tanpa melupakan kemampuan soft competence dan senantiasa siap untuk working together with the team. “Jangan sekalipun melupakan tim anda. Selain harus dapat bekerjasama dalam tim, seorang administrator juga harus memiliki kemampuan menganalisa yang tepat, sehingga keputusan yang diambil juga tepat. Mereka juga dituntut untuk mengubah mindset mereka sendiri sebelum menuntut orang lain mengubah mindsetnya”, tegas Bima.
Di bagian lain, Ojak Murdani selaku ketua panitia penyelenggara kegiatan memaparkan bahwa kompetensi yang dibangun pada Diklatpim III adalah kompetensi kepemimpinan taktikal, yakni kemampuan untuk menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program instansi sekaligus sebagai leader keberhasilan program tersebut. Kurikulum diklat dibagi atas lima agenda, yaitu agenda penguasaaan diri, diagnosa perubahan, inovasi, tim efektif, dan agenda proyek perubahan.
Pada bagian akhir laporannya Ojak menyampaikan bahwa di tengah penyelenggaraan Diklat, peserta akan melakukan benchmark ke instansi swasta yang telah menjadi best practice dalam penerapan Human Capital Management. Selain itu juga akan dilakukan visitasi ke tempat bersejarah perjuangan bangsa Indonesia, terkait mata Diklat Pilar-pilar Kebangsaan guna menggugah kembali rasa cinta dan jiwa patriotisme peserta. Diingatkan Ojak bahwa penilaian kepesertaan Diklatpim meliputi dua aspek yakni Perencanaan Inovasi dengan bobot 40% dan Manajemen Perubahan yang berbobot 60%. Peserta yang memiliki kualifikasi tidak memuaskan, (skor ≤60) atau tidak hadir lebih dari 3 sesi (9 jam pelajaram) dinyatakan tidak lulus. Adapun peserta dengan kualifikasi kurang memuaskan (skor 60,1 – 70) akan ditunda kelulusannya dan diberikan waktu maksimal 60 hari kalender untuk menyempurnakan proyek perubahannya. din
